EUFA CHAMPION LEAGUE FINAL 2018
"
Seminggu sudah final UEFA Champions League, sakitnya masih di sini (tunjuk dada). Kalo di inget inget memang masih agak kesal dengan penjaga gawang kawakan yang main untuk Liverpool di partai final. Dan saya rasa hampir semua fans juga merasakan hal yang sama. Bagaimana tidak, perjuangan susah payah sampai ke Final harus di bayar 2 Gol blunder yang semuanya kesalahan si penjaga gawang.
"LORIS KARIUS", hadeeehh... mau bagaimanapun orang ini masih punggawa nya Reds, mau gak mau ya tetep harus di dukung, pemain yang di transfer dari Mainz 05 tahun 2016 ini di gadang gadang penjaga gawang muda berbakat, tapi nyatanya selama memakai jersey liverpool keran gol lawan masih bisa bercucuran, walaupun pakde Klopp sudah menyiasati gonta ganti dengan Mignolet, penjaga gawang lainnya yang juga kualitasnya masih rata rata. Karius ini masih 24 Tahun, semoga memang pengalaman Final Liga Champion minggu lalu bisa menjadi pembelajaran buat dia, mengasah mental agar mampu bermain lebih bergairah untuk Liverpool.
Terlepas dari blunder sang kiper muda, sepanjang permainan Madrid memang lebih dominan, walaupun Super "Mane" bisa membuat gol balasan, dan menjadikan pertandingan sempat imbang lagi 1-1, mostly pemain Madrid terlihat memiliki passion lebih tinggi, mungkin karena mereka memang lebih terbiasa di kancah UEFA beberapa tahun terakhir dibandingkan dengan Liverpool yang baru menginjakan langkah nya di Final kembali setelah 2007 silam dan harus kalah oleh AC Milan saat itu :(.
Miracle of Istanbul tidak terulang malam itu, setelah gol terakhir Madrid yang menjadikan game 3-1, saya sudah pasrah, terlebih melihat para pemain yang sudah terlihat drop mentalnya karena gol terakhir tersebutlah blunder yang menurut saya cukup parah. Yap, miracle of istanbul memang terjadi hanya sekali di 2005, kami sebagai fans boleh berharap.
Selamat untuk Real Madrid yang berhasil mengangkat thropy EUFA Champions League untuk ke 13 kalinya, Liverpool masih harus mengejar yang ke 6 tahun depan, (LAGI) (NEXT YEAR FC) hahahaha.
Salam Hangat,
"
YOU'LL NEVER WALK ALONE RED'S
"If you can't support us when we lose or draw, don't support us when we win"
(BILL SHANKLY - LIVERPOOL LEGEND)
Seminggu sudah final UEFA Champions League, sakitnya masih di sini (tunjuk dada). Kalo di inget inget memang masih agak kesal dengan penjaga gawang kawakan yang main untuk Liverpool di partai final. Dan saya rasa hampir semua fans juga merasakan hal yang sama. Bagaimana tidak, perjuangan susah payah sampai ke Final harus di bayar 2 Gol blunder yang semuanya kesalahan si penjaga gawang.
"LORIS KARIUS", hadeeehh... mau bagaimanapun orang ini masih punggawa nya Reds, mau gak mau ya tetep harus di dukung, pemain yang di transfer dari Mainz 05 tahun 2016 ini di gadang gadang penjaga gawang muda berbakat, tapi nyatanya selama memakai jersey liverpool keran gol lawan masih bisa bercucuran, walaupun pakde Klopp sudah menyiasati gonta ganti dengan Mignolet, penjaga gawang lainnya yang juga kualitasnya masih rata rata. Karius ini masih 24 Tahun, semoga memang pengalaman Final Liga Champion minggu lalu bisa menjadi pembelajaran buat dia, mengasah mental agar mampu bermain lebih bergairah untuk Liverpool.
Terlepas dari blunder sang kiper muda, sepanjang permainan Madrid memang lebih dominan, walaupun Super "Mane" bisa membuat gol balasan, dan menjadikan pertandingan sempat imbang lagi 1-1, mostly pemain Madrid terlihat memiliki passion lebih tinggi, mungkin karena mereka memang lebih terbiasa di kancah UEFA beberapa tahun terakhir dibandingkan dengan Liverpool yang baru menginjakan langkah nya di Final kembali setelah 2007 silam dan harus kalah oleh AC Milan saat itu :(.
Miracle of Istanbul tidak terulang malam itu, setelah gol terakhir Madrid yang menjadikan game 3-1, saya sudah pasrah, terlebih melihat para pemain yang sudah terlihat drop mentalnya karena gol terakhir tersebutlah blunder yang menurut saya cukup parah. Yap, miracle of istanbul memang terjadi hanya sekali di 2005, kami sebagai fans boleh berharap.
Selamat untuk Real Madrid yang berhasil mengangkat thropy EUFA Champions League untuk ke 13 kalinya, Liverpool masih harus mengejar yang ke 6 tahun depan, (LAGI) (NEXT YEAR FC) hahahaha.
Salam Hangat,
"
YOU'LL NEVER WALK ALONE RED'S
"If you can't support us when we lose or draw, don't support us when we win"
(BILL SHANKLY - LIVERPOOL LEGEND)
Seminggu sudah final UEFA Champions League, sakitnya masih di sini (tunjuk dada). Kalo di inget inget memang masih agak kesal dengan penjaga gawang kawakan yang main untuk Liverpool di partai final. Dan saya rasa hampir semua fans juga merasakan hal yang sama. Bagaimana tidak, perjuangan susah payah sampai ke Final harus di bayar 2 Gol blunder yang semuanya kesalahan si penjaga gawang.
"LORIS KARIUS", hadeeehh... mau bagaimanapun orang ini masih punggawa nya Reds, mau gak mau ya tetep harus di dukung, pemain yang di transfer dari Mainz 05 tahun 2016 ini di gadang gadang penjaga gawang muda berbakat, tapi nyatanya selama memakai jersey liverpool keran gol lawan masih bisa bercucuran, walaupun pakde Klopp sudah menyiasati gonta ganti dengan Mignolet, penjaga gawang lainnya yang juga kualitasnya masih rata rata. Karius ini masih 24 Tahun, semoga memang pengalaman Final Liga Champion minggu lalu bisa menjadi pembelajaran buat dia, mengasah mental agar mampu bermain lebih bergairah untuk Liverpool.
Terlepas dari blunder sang kiper muda, sepanjang permainan Madrid memang lebih dominan, walaupun Super "Mane" bisa membuat gol balasan, dan menjadikan pertandingan sempat imbang lagi 1-1, mostly pemain Madrid terlihat memiliki passion lebih tinggi, mungkin karena mereka memang lebih terbiasa di kancah UEFA beberapa tahun terakhir dibandingkan dengan Liverpool yang baru menginjakan langkah nya di Final kembali setelah 2007 silam dan harus kalah oleh AC Milan saat itu :(.
Miracle of Istanbul tidak terulang malam itu, setelah gol terakhir Madrid yang menjadikan game 3-1, saya sudah pasrah, terlebih melihat para pemain yang sudah terlihat drop mentalnya karena gol terakhir tersebutlah blunder yang menurut saya cukup parah. Yap, miracle of istanbul memang terjadi hanya sekali di 2005, kami sebagai fans boleh berharap.
Selamat untuk Real Madrid yang berhasil mengangkat thropy EUFA Champions League untuk ke 13 kalinya, Liverpool masih harus mengejar yang ke 6 tahun depan, (LAGI) (NEXT YEAR FC) hahahaha.
Salam Hangat,
0 komentar:
Posting Komentar